INDONESIA
Setiap pintu membuka lebih banyak peluang
Setiap pintu membuka
lebih banyak peluang
Kontribusi Airbnb bagi masyarakat, destinasi, dan kesejahteraan Indonesia.
Setiap pintu Airbnb membuka lebih banyak peluang. Tempat menginap menjadi pendorong terciptanya koneksi dan pertumbuhan. Seorang tuan rumah menjadi penyedia lapangan kerja, dan tamu menjadi kontributor. Pilihan-pilihan kecil ini secara kolektif membentuk ekonomi pariwisata Indonesia yang terus berkembang.

Airbnb berperan aktif dalam mengarahkan pengeluaran pariwisata langsung ke pusat kegiatan masyarakat lokal, membawa peluang ekonomi ke lingkungan yang sama dengan tempat keluarga tinggal, bekerja, dan menjalankan usaha kecil.
Masa inap singkat:
dampak besarPeriode inap singkat: dampak besar
Pada tahun 2024, Airbnb berkontribusi sebesar Rp35,3 triliun terhadap PDB yang meliputi dampak langsung sebesar Rp15,1 triliun, dampak tidak langsung sebesar Rp10,3 triliun, dan dampak ekonomi lanjutan sebesar Rp9,9 triliun, yang berasal dari pengeluaran upah pekerja kegiatan bisnis yang mendukung tamu Airbnb.
Aktivitas ekonomi yang dihasilkan oleh Airbnb mendukung 204.100 pekerjaan dan berkontribusi sebesar Rp7,8 triliun dalam bentuk upah yang diberikan kepada masyarakat Indonesia yang bekerja di seluruh ekosistem pariwisata seperti layanan transportasi, kuliner, dan industri perhotelan. Di balik setiap periode menginap, terdapat jaringan individu yang mata pencahariannya didukung oleh kedatangan tamu dan peluang yang mereka bawa.
Mendukung komunitas lokal lebih dari tuan rumah
Mendukung komunitas lokal
lebih dari tuan rumahDampak ekonomi Airbnb tidak hanya mencakup tempat tamu menginap, tetapi juga mencakup banyak sektor perekonomian.
Sektor teratas berdasarkan kontribusi PDB


Sektor teratas berdasarkan lapangan kerja yang terbantu


Pengeluaran tamu biasanya mencakup transportasi, kuliner, hiburan, dan layanan lokal. Tuan rumah mengandalkan pekerja terampil, petugas kebersihan, pemasok, dan penyedia layanan lainnya. Efek berantai ini membawa manfaat pariwisata langsung ke komunitas lokal.
Para tamu di balik jumlah pengeluaran tersebut

Pada tahun 2024, 65% tamu Airbnb di Indonesia adalah wisatawan internasional. Mereka tertarik dengan keberagaman budaya dan alam Indonesia. Dengan rata-rata pengeluaran harian sebesar Rp2.000.000, kontribusi belanja tamu mencapai Rp30 triliun di destinasi, yang kemudian mengalir ke berbagai bisnis sehari-hari seperti restoran, layanan transportasi via aplikasi, supermarket, dan toko lokal.

Ke mana mereka pergi
Pada tahun 2024, 25,3% pengeluaran akomodasi Airbnb terjadi di area non-urban. Hal ini menunjukkan meningkatnya minat terhadap destinasi di luar kota-kota besar. Fenomena ini memperluas jejak ekonomi pariwisata dan memungkinkan lebih banyak komunitas memperoleh manfaat langsung dari aktivitas perjalanan.
Destinasi utama
Meskipun kontribusi Airbnb tersebar di seluruh nusantara, ada satu destinasi yang menonjol karena skala dan signifikansinya. Pada tahun 2024, pengeluaran tamu melalui Airbnb berkontribusi sebesar Rp17,5 triliun terhadap PDB Bali, menghasilkan Rp3,8 triliun dalam bentuk upah, dan mendukung 112.900 pekerjaan di seluruh pulau. Ini menegaskan peran penting Airbnb dalam menyebarkan manfaat ekonomi pariwisata secara lebih merata di seluruh wilayah Bali, bahkan hingga ke luar area wisata yang populer. Dengan memberdayakan tuan rumah lokal dan usaha kecil untuk mendapatkan penghasilan, Airbnb menggerakkan model pariwisata yang lebih inklusif dan berbasis pada masyarakat yang mendukung warisan budaya dan keberlanjutan lingkungan Bali.


Kisah Inspiratif dari Tuan Rumah
Dampaknya dimulai dengan orang-orang yang memilih untuk berpartisipasi. Tuan rumah di Indonesia bervariasi, dari keluarga di desa budaya hingga pemilik apartemen di pusat kota. Daftar akomodasi yang mereka tawarkan menghasilkan pendapatan yang fleksibel, mencukupi kebutuhan rumah tangga, dan menghubungkan wisatawan dengan tempat-tempat lokal.

Dede
Bali, Indonesia
Ketika pandemi melumpuhkan pariwisata pada tahun 2021, saya kembali ke desa saya di Bangli, Bali Timur, setelah bertahun-tahun menjadi tuan rumah di Denpasar. Keadaan mendesak ini justru berubah menjadi kesempatan untuk membangun sesuatu yang bermakna. Dengan menggunakan bahan daur ulang, saya membuat satu tempat yang berakar pada tradisi dan kehidupan masyarakat lokal, dan kini sudah ada dua belas. Penginapan yang mencerminkan budaya, lingkungan, dan ritme kehidupan desa. Menjadi tuan rumah telah membuka lapangan pekerjaan lokal, mendukung usaha kecil, dan menghidupkan kembali perhatian terhadap lingkungan, terutama di sekitar air terjun kami yang spektakuler. Lebih dari sekadar pemulihan, ini tentang menghidupkan kembali budaya dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan, masa depan yang tetap mementingkan identitas dan komunitas kami."

Tentang laporan ini
Airbnb menugaskan Oxford Economics, sebuah firma analisis dan proyeksi ekonomi untuk mengevaluasi dampak ekosistem Airbnb terhadap komunitas di seluruh Asia Pasifik.
Kegiatan kami di Indonesia
Tautan terkait
Sumber data: Airbnb, Oxford Economics. Data selama 12 bulan sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2024.